Powered By Blogger

Senin, 16 Juni 2014

UDARA


            Bumi merupakan bagian dari tata surya. Keunikan bumi dibandingkan dengan planet lain dalam tata surya kita adalah bumi memiliki kehidupan, air, udara dan permukaan yang terus menerus mengalami perubahan. Udara merupakan bagian terluar dari bumi yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan manusia di bumi. Pada hakekatnya, makhluk hidup perlu oksigen untuk bernapas. Jumlah oksigen di udara kurang lebih 20% dari keseluruhan udara yang ada. Oleh sebab itu, kita harus berhati-hati dalam memelihara
keberadaan udara agar makhluk hidup tidak kesulitan mendapatkan oksigen. Disamping itu, udara yang bergerak memeberikan banyak manfaat pada kehidupan manusia. Penyebab utama dari gerakan udara adalah perbedaan suhu. Perbedaan suhu menyebabkan timbulnya perbedaan tekanan udara sehingga terjadi gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi menuju daerah bertekanan rendah. Gerakan udara pada arah horizontal selalu disebabkan oleh selisih tekanan yang disebut angin. Angin mempunyai sifat meratakan tekanan udara sehingga semakin tinggi selisih tekanan udaranya, semakin kuat juga aliran anginnya, pemanfaatan udara bergerak dapat banyak digunakan manusia, terutama sebagai pembangkit tenaga atau sumber energi seperti baling-baling, parasut dan pesawat. Sedangkan dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, udara dapat juga dimanfaatkan untuk peluncuran roket ruang angkasa yang berguna dalam penyelidikan kehidupan di ruang angkasa. Ketika bahan bakar dalam roket dibakar, terbentuklah gas panas. Gas inilah yang akan menyebabkan dorongan yang kuat sehingga roket terkadang ke atas

I.              Kegiatan            I                      : Pembakaran Memerlukan Udara
II.           Tujuan                            : Menjelaskan kegunaan udara
III.        Alat dan Bahan             :
1.      Lilin 2 batang yang sama ukurannya.
2.      Korek api.
3.      Gelas.
4.      Stop Watch/jam.

IV.        Cara Kerja/Prosedur Kegiatan
1.      Sediakan 2 lilin yang sama ukurannya, diameter, panjang, warna dan bentuknya.
2.      Letakkan kedua lilin di atas meja dan berilah jarak ± 30cm.
3.      Nyalakan kedua lilin tersebut.
4.      Tutuplah satu lilin dengan gelas
5.      Bandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut. Amati dan catat perubahan yang terjadi!
6.      Nyalakan lilin, kemudian tutup lilin dengan gelas sebagai berikut:
a.       Saat lilin baru ditutup                            b. Keadaan lilin setelah
Gelas(lilin masih menyala)                         ditutup gelas(lilin padam)
7.      Amati dan catat waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati!
8.      Masukkan data pengamatan pada tabel!
9.      Ulangi langkah 6 s/d 8 untuk 5 kali pengamatan.


V.           Hasil Pengamatan
No.
Selang waktu sampai lilin mati
1.
11,61 detik
2.
09,76 detik
3.
08,32 detik
4.
07,87 detik
5.
06,52 detik

VI.        Pembahasan
Lilin yang baru ditutup gelas masih menyala karna udara yang terdapat di dalam gelas masih ada. Namun setelah beberapa detik lilin mati, hal ini disebabkan oleh udara yang berada di dalam gelas sudah habis . Lilin yang tidak di tutup gelas masih menyala karena udara yang terdapat di sekitar lilin masih ada. Faktor yang mempengaruhi percobaan kami yakni, kecepatan dalam menutup lilin dengan gelas dan juga faktor tingginya gelas pada saat menutup lilin. Hal inilah yang mengakibatkan selang waktu sampai lilin mati berbeda-beda.

VII.     Kesimpulan:
Dalam pembakaran memerlukan udara.
I.              Kegiatan 2                     : Udara Menekan dari Tekanan Tinggi ke Tekanan Rendah
II.           Tujuan                            : Menjelaskan adanya tekanan udara dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
III.        Alat dan Bahan             :
1.      Lilin
2.      Piring/mangkok kaca
3.      Air
4.      Gelas kaca
5.      Korek api

IV.        Cara Kerja/Prosedur Kegiatan:
1.      Letakkan lilin di atas piring/mangkok dari bahan gelas.
2.      Isilah air ke dalam piring/mangkok ± setinggi 2cm.
3.      Nyalakan lilin, selanjutnya tutuplah lilin dengan gelas.                             
a.    Saat lilin baru                b. Keadaan lilin setelah
ditutup gelas                  ditutup gelas

4.      Amati nyala lilin dan permukaan air dalam gelas.
5.      Catat hasil pengamatan anda ke dalam tabel.

V.           Hasil Pengamatan
Keadaan Lilin
Tinggi Permukaan Air
Saat lilin baru ditutup gelas (lampu nyala)
Tinggi permukaan air tetep
Setelah ditutup gelas (setelah padam)
Tinggi permukaan air di dalam gelas meningkat, hal ini disebabkan air yang berada di mangkok masuk ke dalam gelas.

VI.        Pembahasan
Pada percobaan yang kami lakukan saat lilin masih menyala atau baru ditutup gelas, tinggi permukaan air di dalam mangkok maupun di dalam gelas masih tetap. Namun setelah lilin mati tinggi permukaan air di mangkok mengalami penurunan, sedangkan tinggi permukaan air di dalam gelas meningkat. Hal ini disebabkan oleh perubahan tekanan udara pada saat lilin menyala maupun mati. Tekanan udara pada saat lilin masih menyala sama setelah lilin mati, tekanan udara di dalam gelas sudah tidak ada, ini mengakibatkan tekanan udara di dalam gelas lebih rendah, sehingga udara dari luar masuk ke dalam gelas dan air juga terikut masuk ke dalam gelas bersamaan dengan udara yang masuk.

VII.     Kesimpulan
Udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar