Bumi merupakan bagian dari tata
surya. Keunikan bumi dibandingkan dengan planet lain dalam tata surya kita
adalah bumi memiliki kehidupan, air, udara dan permukaan yang terus menerus
mengalami perubahan. Udara merupakan bagian terluar dari bumi yang memiliki
peran sangat penting dalam kehidupan manusia di bumi. Pada hakekatnya, makhluk
hidup perlu oksigen untuk bernapas. Jumlah oksigen di udara kurang lebih 20%
dari keseluruhan udara yang ada. Oleh sebab itu, kita harus berhati-hati dalam
memelihara
keberadaan udara agar makhluk hidup tidak kesulitan mendapatkan
oksigen. Disamping itu, udara yang bergerak memeberikan banyak manfaat pada
kehidupan manusia. Penyebab utama dari gerakan udara adalah perbedaan suhu.
Perbedaan suhu menyebabkan timbulnya perbedaan tekanan udara sehingga terjadi
gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi menuju daerah bertekanan rendah.
Gerakan udara pada arah horizontal selalu disebabkan oleh selisih tekanan yang
disebut angin. Angin mempunyai sifat meratakan tekanan udara sehingga semakin
tinggi selisih tekanan udaranya, semakin kuat juga aliran anginnya, pemanfaatan
udara bergerak dapat banyak digunakan manusia, terutama sebagai pembangkit
tenaga atau sumber energi seperti baling-baling, parasut dan pesawat. Sedangkan
dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, udara dapat
juga dimanfaatkan untuk peluncuran roket ruang angkasa yang berguna dalam
penyelidikan kehidupan di ruang angkasa. Ketika bahan bakar dalam roket
dibakar, terbentuklah gas panas. Gas inilah yang akan menyebabkan dorongan yang
kuat sehingga roket terkadang ke atas
I.
Kegiatan
I : Pembakaran
Memerlukan Udara
II.
Tujuan :
Menjelaskan kegunaan udara
III.
Alat dan Bahan :
1. Lilin
2 batang yang sama ukurannya.
2. Korek
api.
3. Gelas.
4. Stop
Watch/jam.
IV.
Cara Kerja/Prosedur Kegiatan
1. Sediakan
2 lilin yang sama ukurannya, diameter, panjang, warna dan bentuknya.
2. Letakkan
kedua lilin di atas meja dan berilah jarak ± 30cm.
3. Nyalakan
kedua lilin tersebut.
4. Tutuplah
satu lilin dengan gelas
5. Bandingkan
lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut. Amati dan catat perubahan yang
terjadi!
6. Nyalakan
lilin, kemudian tutup lilin dengan gelas sebagai berikut:
a. Saat
lilin baru ditutup b.
Keadaan lilin setelah
Gelas(lilin masih menyala) ditutup
gelas(lilin padam)
7. Amati
dan catat waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati!
8. Masukkan
data pengamatan pada tabel!
9. Ulangi
langkah 6 s/d 8 untuk 5 kali pengamatan.
V.
Hasil Pengamatan
No.
|
Selang waktu sampai
lilin mati
|
1.
|
11,61 detik
|
2.
|
09,76 detik
|
3.
|
08,32 detik
|
4.
|
07,87 detik
|
5.
|
06,52 detik
|
VI.
Pembahasan
Lilin yang baru ditutup
gelas masih menyala karna udara yang terdapat di dalam gelas masih ada. Namun
setelah beberapa detik lilin mati, hal ini disebabkan oleh udara yang berada di
dalam gelas sudah habis . Lilin yang tidak di tutup gelas masih menyala karena
udara yang terdapat di sekitar lilin masih ada. Faktor yang mempengaruhi
percobaan kami yakni, kecepatan dalam menutup lilin dengan gelas dan juga
faktor tingginya gelas pada saat menutup lilin. Hal inilah yang mengakibatkan
selang waktu sampai lilin mati berbeda-beda.
VII. Kesimpulan:
Dalam pembakaran memerlukan
udara.
I.
Kegiatan 2 : Udara Menekan dari Tekanan Tinggi ke Tekanan
Rendah
II.
Tujuan :
Menjelaskan adanya tekanan udara dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
III.
Alat dan Bahan :
1. Lilin
2. Piring/mangkok
kaca
3. Air
4. Gelas
kaca
5. Korek
api
IV.
Cara Kerja/Prosedur Kegiatan:
1. Letakkan
lilin di atas piring/mangkok dari bahan gelas.
2. Isilah
air ke dalam piring/mangkok ± setinggi 2cm.
3. Nyalakan
lilin, selanjutnya tutuplah lilin dengan gelas.
a. Saat
lilin baru b. Keadaan lilin setelah
ditutup gelas ditutup gelas
4. Amati
nyala lilin dan permukaan air dalam gelas.
5. Catat
hasil pengamatan anda ke dalam tabel.
V.
Hasil Pengamatan
Keadaan Lilin
|
Tinggi Permukaan Air
|
Saat lilin baru
ditutup gelas (lampu nyala)
|
Tinggi permukaan air
tetep
|
Setelah ditutup gelas
(setelah padam)
|
Tinggi permukaan air
di dalam gelas meningkat, hal ini disebabkan air yang berada di mangkok masuk
ke dalam gelas.
|
VI.
Pembahasan
Pada percobaan yang
kami lakukan saat lilin masih menyala atau baru ditutup gelas, tinggi permukaan
air di dalam mangkok maupun di dalam gelas masih tetap. Namun setelah lilin
mati tinggi permukaan air di mangkok mengalami penurunan, sedangkan tinggi
permukaan air di dalam gelas meningkat. Hal ini disebabkan oleh perubahan
tekanan udara pada saat lilin menyala maupun mati. Tekanan udara pada saat
lilin masih menyala sama setelah lilin mati, tekanan udara di dalam gelas sudah
tidak ada, ini mengakibatkan tekanan udara di dalam gelas lebih rendah,
sehingga udara dari luar masuk ke dalam gelas dan air juga terikut masuk ke
dalam gelas bersamaan dengan udara yang masuk.
VII. Kesimpulan
Udara menekan dari tekanan
tinggi ke tekanan rendah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar