Powered By Blogger

Selasa, 17 Juni 2014

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di SD

                                                                               
1. Arti Media Pembelajaran
            Secara harfiah kata media berarti perantara atau pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Kata media selalu disebut-sebut dalam proses pembelajaran, karna dinilai mampu meningkatkan hasil belajar. Sejalan dengan hal itu maka istilah media pembelajaran adalah segala alat fisik yang dapat digunakan untuk menyajikan materi pembelajaran dan mampu memotivasi peserta didik untuk belajar. Contohnya seperti buku pelajaran, benda-benda asli, radio, gambar-gambar dan sebagainya.
* Tujuan Media Pembelajaran
            Tujuan penggunaan media pembelajaran adalah:
a.       Memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam memahami konsep, prinsip, nilai, sikap dan keterampilan tertentu.
b.      Untuk merangsang minat peserta didik dalam belajar, bilamana digunakan media yang bervariasi.
c.       Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.
d.      Meningkatkan efektifitas pembelajaran.


2. Fungsi dan Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran.
1. Fungsi Media Pembelajaran
            Secara ringkas fungsi media pembelajaran, yaitu sebagai:
a.       Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
b.      Alat bantu untuk mengurangi verbalisme dan membangun konsep yang lebih konkrit.
c.       Alat bantu yang dapat membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
d.      Alat bantu yang dapat mempertinggi mutu pembelajaran.  

2. Kriteria Pemilihan Media.
            Dengan memperhatikan begitu banyaknya media pembelajaran yang ada maka diperlukan suatu kriteria pemilihan dan pengguanaan media pembelajaran tersebut, yaitu sebagai berikut:
a.       Pemilihan dan penggunaan media harus didasarkan pada tujuan dan materi pembelajaran yang akan disampaikan.
b.      Pemilihan dan penggunaan media harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
c.       Pemilihan dan penggunaan media perlu disesuaikan dengan kemampuan guru baik dalam pengadaannya maupun teknik penggunaannya.
d.      Pemilihan dan penggunaan media perlu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah setempat serta waktu yang tepat.
e.       Pemilihan dan pengguanaan media perlu memahami karakteristik media itu sendiri.

3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di Sekolah Dasar.

1. Kreatifitas Penciptaan dan Pengadaan Media Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
            Sebagai mata pembelajaran yang berorientasi pada pendidikan nilai, maka pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) mutlak memerlukan dukungan media karena pokok bahasan dalam pendidikan kewarganegaraan (PKn) semua berupa nilai, moral dan norma yang bersifat abstrak. Sebagai contoh pokok bahasan kejujuran, kedisiplinan, gotong royong dan sebagainya. Sejalan dengan ini seorang guru pendidikan kewarganegaraan (PKn) dituntut kreatif dapat menciptakan dan membuat media guna mengkonkritkan pokok bahasan yang masih sangat abstrak tersebut. Tanpa kreatifitas tersebut maka pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) tidak akan pernah menggunakan media.
2. Beberapa Contoh Media dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
            Beberapa contoh media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran yaitu:
a.      Benda Asli
Benda asli dapat berupa semua benda mati disekeliling kita seperti tanah, air, pasir, batu. Benda-benda ini dapat digunakan untuk mengajarkan pokok bahasan sikap cinta lingkungan. Benda-benda tersebut merupakan sebagian lingkungan di sekitar kita yang harus kita selamatkan, karna benda-benda tersebut banyak manfaafnya bagi kehidupan manusia.
b.      Gambar Benda-benda
Media gambar dalam PKn dapat berupa orang , binatang, tumbuh-tumbuhan, keindahan alam dan gambar apa saja yang dapat digambar. Dan semuanya dapat untuk menjelaskan pokok bahasan tentang nilai hdup rukun, tolong menolong, kejujuran, rela bekorban, kerja keras, cinta tanah air, menghargai, kejasama dan seterusnya.

c.       Bagan atau Chard
Media bagan atau chard sangat tergantung dengan pokok bahasan yang dipelajari, karna media ini berusaha memetakan bahan ajar secara lebih singkat dan agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Media ini dapat dibuat dikertas manila, kertas sampul maupun di transparan. Media bagan berusaha memetakan bahan ajar secara menyeluruh dan singkat, mulai dari pengertianya, manfaatnya, contoh-contoh perbuatanya dan sebagainya.
d.      Kalimat Inspiratif
Kalimat inspiratif adalah kalimat yang berupa slogan atau semboyan dan mampu membangkitkan aspirasi atau semangat orang lain untuk melaksanakan suatu nilai tertentu. Bangsa kita sangat kaya kalimat inspiratif yang kini sudah mendarah daging dan terus dipergunakan untuk memacu semangat bekerja  dan bahkan semangat hidup. Guru PKn harus mampu menyeleksi dan menyesuaikan kalimat inspiratif yang berkembang di masyarakat dengan tujuan untuk pembelajaran dan bahan ajar yang akan dipelajari.



Sebagai contoh yaitu sebagai berikut:
1.      Berani karna benar, takut karna salah, cocok untuk mengajarkan pokok bahasan tentang nilai kerukunan, dan persatuan.
2.      Rajin pangkal pandai hemat pangkal kaya, lebih tepat untuk mengajarkan pokok bahasan tentang nilai hidup hemat.
3.      Merdeka atau mati, cocok untuk mengajarkan pokok bahasan tentang nilai cinta tanah air dan bangsa dan rela berkorban.
4.      Cintailah semua mahluk hidup di muka bumi, cocok untuk pembelajaran sikap cinta lingkungan, atau kasih sayang.

e.       Poster
Poster adalah gambar yang di dalamnya terdapat pesan-pesan tertentu. Bedanya dengan iklan adalah bahwa iklan bernilai komersial sedangkan poster bernilai paedagogis. Misalnya poster tentang Keluarga Berencana ada pesan untuk hidup secara bahagia dan sejahtera. Poster tentang Wajib Belajar ada pesan untuk hidup dengan menguasai ilmunya.

f.       Karikatur
Karikatur hampir sama dengan poster, bedanya dalam karikatur pesannya berupa sindiran. Misalnya korupsi digambarkan tikus makan duit. Pesannya bahwa koruptor itu seperti tikus.

g.      Komik.
Komik dapat diartikan sebagai cerita bergambar. Dalam hal ini gambar lebih ditonjolkan, oleh karna itu dalam komik akan lebih banyak gambar. Komik sangat cocok untuk pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan karna pesan efektifnya lebih mudah diserap melalui gambar. Guru PKn harus banyak ide untuk membuat gambar komik yang dihubungkan dengan pesan-pesan moral.

h.      Media Audio.
Media ini lebih cangging dari media lainnya karna media ini merupakan jenis media elektronik yang didengar. Media ini memanipulasi pesannya lewat bunyi atau suara. Contoh media ini yaitu radio dan tape recorder. Media ini cocok digunakan untuk semua jenis pokok bahasan.

i.        Media audio-visual
Media ini dapat didengar dan diliahat gambarnya. Contoh media ini yaitu televisi atau video cassete. Media ini juga cocok digunakan untuk semua pokok bahasan.

Tentunya masih banyak media lainya yang dapat digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Akan tetapi hal tersebut sudah dikenal dalam mata kuliah lain seperti Strategi Belajar Mengajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar